Monday, March 30, 2015

BUKU #1

Bismillah.

Satu.

Tanpa mengangkatkan kepalanya dari brosur yang dibelek-beleknya sejak sedari tadi, wanita Inggeris itu pun membuka mulut, "Why is it that in your religion, your men can marry more than one? In fact up to four! While you, Mohamadan women can marry only one? I, for sure would certainly be able to handle more than one man. And looking at this, I mean from this point of view, I think your religion is totally unfair. There are double standards with regard to gender. In other words, your religion is gender biased!"

halaman 189

Dua.

Kak Lin menyambung kata-katanya, "Adik-adik semua! Yakinilah! Apabila adik-adik berada nun jauh di perantauan nanti, kita akan merasakan seolah-olah dunia ini kita punya. Namun setelah beberapa ketika, apabila hidayah Allah itu datang, insyaAllah kita akan langsung dikejutkan oleh sesuatu."

Air muka Kak Lin kelihatan sangat tenang dan bercahaya, "Pada masa itu, kita baharu sedar bahawa mutiara yang amat berharga itu memang senantiasa berada di hadapan mata. Cuma, kita sahaja yang tidak menyedari akan kehadirannya. Itulah mutiara iman. Bayangkan, sekiranya mutiara iman itu hilang, dan direntap dari dalam diri kita..."

halaman 234

(Hilang & Jumpa, Umi Kathum Ngah, Deen Prints, Januari 2015)